Bus Barito merupakan bus pariwisata yang terpopuler ke 2 di Indonesia, para bus mania di Indonesia menyukai bus-bus pariwisata salah satumya adalah Bus Barito ini. Bus Barito merupakan bus yang mewah, pemilik perusahaan bus ini pun sangatlah kaya. Pemilik bus barito berasal dari Wonosobo tepatnya berasal dari kecamatan Kretek Kabupaten Wonosobo, salah satu garasi bus barito pun berada di Kecamatan Kretek Jl.Parakan . Bus Barito merupakan bus yang termewah, namun dengan kemewahannya bus ini sedikit mahal .

Telaga Dringo

TelagaDringo, Telaga Tertinggi Se-JawaTengah – Nama Telaga Dringo atau Telaga Sidringo mungkin
belum setenar obyek wisata Dieng lainnya seperti Gunung Prau, Bukit Sikunir, dan Telaga Warna. Telaga indah di Banjarnegara ini bisa dikatakan masih sepi dari pengunjung. Padahal obyek wisata ini tak kalah menarik dengan obyek wisata lainnya. Malahan Telaga Dringo disebut-sebut sebagai telaga tertinggi dan terindah se-Jawa Tengah. Berada di ketinggian 2.222 mdpl, Telaga Dringo menyuguhkan pemandangan alam yang sangat indah, asri, bebas polusi, dan tenang.
Telaga Dringo terbentuk akibat letusan Gunung Sinila pada tahun 1786. Pada saat letusan, Gunung Sinila hancur dan menyisakan cekungan besar berupa kawah mati. Lama kelamaan terisi oleh air hujan dan mata air yang mucul di sekitar telaga. Dringo sendiri adalah tumbuhan yang banyak tumbuh secara alami di dekat telaga yang kemudian menjadi asal-usul nama Telaga Dringo.
Sebagai salah satu destinasi wisata di Dataran Tinggi Dieng, obyek wisata Telaga Dringo belum dikelola secara profesional, baik akses jalan maupun fasilitas penunjang wisata lainnya. Jalur akses telaga yang memiliki nama lain Cemeti ini masih sangat sulit. Malahan untuk mencapainya Anda juga harus melewati hutan dengan jalan setapak kecil. Jalannya belum terbenah rapi atau belum di aspal dengan medan menanjak. Itulah yang menyebabkan telaga ini belum banyak didatangi wisatawan.
Sebenarnya, walaupun aksesnya cukup sulit, Anda tidak perlu khawatir. Anda bisa menyewa guide lokal yang bisa memandu Anda untuk mencapai Telaga Dringo.
Letak Telaga Dringo adalah di Desa Pekasiran Kecamatan Batur Kabupaten Wonosobo , tidak terlalu jauh dari Wisata Dieng .
Jangan lupa untuk mengunjunginya!👍


Candi Arjuna Dieng

Terletak di Desa Dieng Kulon, Kecamatan Batur, Kabupaten Wonosobo, Kompleks Candi Arjuna memiliki luas sekitar 1 hektare. Di kompleks ini, terdapat lima bangunan candi, yaitu Candi Arjuna, Candi Semar, Candi Srikandi, Candi Puntadewa, dan Candi Sembadra. Selain Candi Semar, keempat candi lain merupakan candi utama yang digunakan sebagai tempat bersembahyang. 
Melihat dari bentuk serta ornamen yang terdapat pada setiap candi, diperkirakan keempat candi tersebut dibangun pada masa yang berbeda. Candi Arjuna merupakan yang dibangun paling awal, sementara Candi Sembadra merupakan yang dibangun paling akhir. 
Perkiraan ini didasarkan pada perbedaan gaya bangunan candi. Candi Arjuna masih sangat kental dengan gaya candi-candi dari India. Sementara pada Candi Sembadra sudah terlihat pengaruh kebudayaan lokal yang sangat kuat. Pengaruh ini salah satunya dapat dilihat dari relung yang ada pada candi. Candi-candi bergaya India memiliki relung yang menjorok ke dalam, sementara pengaruh kebudayaan lokal akan memiliki relung yang menjorok ke luar. 
Kompleks candi ini pertama kali ditemukan pada abad 18 oleh seorang tentara Belanda, Theodorf Van Elf. Saat pertama kali ditemukan, kondisi candi tergenang air. Upaya penyelamatan candi pertama kali dilakukan oleh HC Corneulius yang berkebangsaan Inggris sekitar 40 tahun setelah pertama kali candi ini ditemukan. Usahanya kemudian dilanjutkan oleh seorang berkebangsaan Belanda bernama J Van Kirnbergens. 
Secara garis besar, keempat candi utama di kompleks ini memiliki ornamen yang sama. Di setiap candi, dapat ditemukan penil (ornamen pada bagian tangga, seperti pegangan), kala (wajah raksasa tanpa rahang bawah yang terdapat di bagian atas pintu), makara(diletakkan di sisi-sisi pintu dan dipercaya mampu mengusir kejahatan),jalatmara (saluran air untuk mengalirkan air dari bagian dalam candi ke salah satu sisi), istadewata (terdapat pada bagian atas candi dan dipercaya sebagai tempat masuknya pada dewa), sertaantefik (ornamen yang terdapat di bagian ujung tiap sisi). Selain itu, di setiap candi, dapat ditemukan diksa (jalur bagi umat untuk mengelilingi candi sebelum masuk ke area candi utama).

Wonosobo

Berdasarkan cerita rakyat, pada awal abad ke-17 tersebutlah 3 orang pengelana masing-masing bernama Kyai Kolodete, Kyai Karim dan Kyai Walik, mulai merintis permukiman yang diketahui saat ini bernama Wonosobo. Selanjutnya, Kyai Kolodete bermukim di Dataran Tinggi Dieng, Kyai Karim bermukim di daerah Kalibeber dan Kyai Walik bermukim di sekitar Kota Wonosobo sekarang.
Wonosobo merupakan kota tanah wisata , kota yang banyak wisatanya? Mana lagi kalau bukan Wonosobo. Apabila anda berkunjung ke Wonosobo disana anda akan mengetahui keindahan alam yang samgat indah jangan lupa untuk berkunjung ke kota Wonosobo.